Lantas, bagaimana jika kita terapkan paradigma ini di dalam industri migas kita? Wikipetronomic? Mari kita ulas sedikit kemungkinan-kemungkinannya.
Secara prinsip, sebetulnya perusahaan migas dapat melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Goldcorp. Perusahaan migas dapat mengundang semua komunitas geoscientist yang ada, baik individu maupun lembaga, baik secara on-line mapun off-line, untuk berlomba melakukan kajian G&G, dengan imbalan berupa sejumlah hadiah tertentu bagi pemenang. Metode ini akan memberikan beberapa keuntungan.
Pertama, dibandingkan dengan tender, baik terbuka maupun terbatas, jelas metode “kompetisi” ini akan jauh lebih murah. Hadiah US$ 25,000 sudah cukup besar bagi sebuah kompetisi, apalagi bagi perseorangan. Bandingkan dengan, misalnya, nilai studi G&G coalbed methane yang menelan biaya US$ 50,000 – 250,000. Belum lagi jika dibandingkan dengan nilai studi untuk oil & gas.
Ke dua, jika pada sebuah tender perusahaan hanya mendapatkan satu saja hasil studi dari pemenang tender, maka dengan sistem kompetisi terbuka perusahaan akan mendapatkan setidaknya beberapa hasil studi yang bisa dibandingkan satu dengan lainnya. Dengan membuka kesempatan bagi partisipan individual, misalnya mahasiswa master atau doktor, perusahaan akan memiliki kesempatan yang luas untuk mendapatkan hasil studi terbaik dari para geoscientist yang terlibat. Di samping itu, di dalam sistem kompetisi terbuka, hanya hasil studi terbaik sajalah yang diberikan penghargaan. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk hasil studi yang kurang memuaskan. Hal ini tidak akan bisa dilakukan jika melalui proses tender.
Ke tiga, sebuah kompetisi tidak memerlukan administrasi serumit tender, bahkan jika tender itu dilakukan secara online (e-procurement) sekalipun. Karena itu, proses studi menjadi lebih simpel dan efisien bagi perusahaan. Ketimbang harus melakukan quality control secara rutin, mengadakan rapat-rapat kordinasi, presentasi pra-mid-final, dan sebagainya, yang seringkali memerlukan biaya cukup tinggi dan memboroskan waktu karena harus dilakukan di luar kota, dengan sistem kompetisi perusahaan hanya cukup melakukan penilaian akhir dari hasil studi yang dilakukan.
Namun demikian, kita tahu bahwa sistem PSC berbeda dengan sistem konsesi yang berlaku di dunia pertambangan atau bidang-bidang industri lainnya. Karena itu, barangkali perusahaan migas tidak semudah melakukan “sayembara” sebagaimana Goldcorp melakukannya untuk menemukan cadangan emas mereka. Beberapa kendala berikut ini patut dipertimbangkan. Pertama, apakah regulasi PTK 007 memungkinkan hal ini dilakukan? Pada prinsipnya, PTK 007 diberlakukan agar proses pengadaan barang dan jasa migas dilakukan dengan transparan, karena menyangkut property dan uang negara. Dari sisi ini, sebetulnya sistem kompetisi terbuka jauh lebih transparan dibandingkan dengan tender.
Ke dua, bagaimana dengan kewenangan BPMIGAS selaku pemegang kendali managemen migas dalam sistem kompetisi ini? Dalam hal ini, kontrol BPMIGAS bisa dilakukan melalui dua sisi, pertama dari sisi budget (sebagaimana biasanya) dan yang ke dua adalah pelibatan dalam proses evaluasi hasil studi dari para kontestan.
Ke tiga, bagaimana dengan kerahasiaan data migas? Barangkali ini yang menjadi kendala terbesar bagi banyak perusahaan. Di samping karena berpotensi melanggar ketentuan kerahasiaan data migas, juga karena data geologi adalah aset yang sangat bernilai bagi perusahaan. Karena itu, barangkali perusahaan tidak perlu meng-upload secara terbuka semua data yang akan digunakan untuk studi, melainkan hanya kepada para kontestan yang telah melakukan registrasi secara online.
Untuk saat ini, memang tidak mudah melakukan semua itu, karena harus ada kemauan dari para pemangku otoritas untuk meninjau kembali kemungkinan diberlakukannya regulasi yang lebih adaptif terhadap perkembangan dunia bisnis modern. Patut disayangkan, jika bakat, kreativitas dan inovasi yang berkembang dalam dunia bisnis modern menjadi sulit berkembang karena kungkungan regulasi. Padahal, generasi web 2.0 telah memberikan peluang yang begitu luas bagi dunia bisnis untuk mengambil benefit yang besar: hasil kolaborasi ribuan orang berbakat di luar dinding perusahaan. Wallahu a’lam.
Nice Article, inspiring. Aku juga suka nulis artikel bidang bisnis di blogku : http://www.yohanwibisono.com, silahkan kunjungi, mudah-mudahan bermanfaat. thx
Thanks.
wah ini pengetahuan baru tuch…
jarang sekali ada postingan kyk gini…
hatur tengkyuw ya mas 😀
Thanks mas Firaun.. (Keren namanya…:) )
ditunggu kunjungannya lagi yach 🙂
Kadang memang potensi yang tinggi tidak bisa digali karena tidak adanya perhatian dan penghargaan
Sering.
makasih buwat infonya kk
membantu sangat,,
Sama2.
Nice artikel.
Dengan Mengatasi Permasalahan Yng Kecil Kita Dapat Menyelesaikan Permasalahan Yang Besar.
Sukses selalu.
Begitulah..
Nah, kompetisi kayak gini juga kang yang kadang jadi bahasan diantara mahasiswa, dengan topik bahwa kompetisi hanya mengumpulkan kemampuan mahasiswa dengan biaya semurah mungkin. padahal kan seharusnya ada imbalannya bagi siapapun yang mengikuti kompetisi ntu, secara kan ngikutnya pake otak *ngarep xp
Kompetisi jelas ada imbalannya donk mas. Gak main2, saya memisalkan hadiahnya US$ 25,000, atau Rp 250 juta, masih kurang gede juga? 🙂
hadiahnya gede ya
padahal cuma 25.000 tapi dolar
salam hangat dari pamekasan madura
Salam hangat mas dira Piss
Piss ah kang dadang.
ini pengetahuan baru buat saya, meskipun saya belum begitu paham sepenuhnya
terima kasih atas artikelnya, sangat bagus. bisa jadi pengalaman untuk dilajutkan!
Thanks sudah mampir.
info menarik…thx
sama2. Thx
inspiratif, harus membaca untuk bisa memahaminya
salam dari pamekasan madura mas dira
sukses selalu
lumayan tebel bukunya, kalo mau dibaca. idenya menarik, tetapi terjemahannya kelihatannya kurang pas.
Salam dari Indramayu.
Wah, ini asing bagi saya 🙂
Dahsyat
Maklum.. suka menulis yg asing2.. 🙂
sobat ini bekerja di mana sih?apakah seorang geologist sperti saya?hehe..
sy bekerja di industri migas, background geologist juga, sama kita.. 🙂
q blon ada updaten baru yach!
blogwalkinG lagi aja dech 😀 hehehe…
ditunggu kunjungan baliknya yach!
hatur tengkyuw.
Iya belum sempat update, gapapa lah mampir aja.. 🙂
Mudah2an kedepannya bisa terwujud…
Mantabs..
Sip.
“A leader in well testing and early production facilities for the oil & gas industry”
As a group company with world-class capabilities in well testing and fluid, our top priority is to offer the best service for business-based energy and resources in Indonesia. Dwipa Group was established as a company providing Non Destructive Testing for the oil and gas industry. We believe that through commitment, determination and passion for growth, opportunities are endless.